"Yaa Sayyidi Yaa Rasulullah.mp3"

Susahnya Mengajar

>> Jumat, 21 Mei 2010

Ada kisah pada zaman dahulu, ada seorang yang bernama Ali, ia sangat gemar meneliti alam, hasil ketekunannya ia berhasil menemukan cara membuat korek api, lalu ia berkelana untuk menyebarkan hasil penemuannya tersebut kepada berbagai kelompok masyarakat.

Beberapa kelompok menerima dan memanfaatkan pengetahuan itu, dan sebagian ada yang mengusirnya karena dikira hal yang dilakukan Ali itu berbahaya dan belum cukup waktu untuk kelompok itu dapat memahami pengetahuan yang berharga tersebut.
Akhir perjalanan Ali, saat sekelompok orang yang menyasikan Ali memamerkan hasil penemuannya ketakutan, lalu menangkap dan membunuh Ali, karena Ali diyakini sebagai penjelmaan setan.

Setelah berpuluh - puluh tahun berlalu, bangsa pertama yang menerima pengetahuan Ali menyimpan dan merahasiakan ilmu tersebut untuk para pendetanya, yang tetap dalam kekayaan dan kekuasaan. Bangsa kedua melupakan cara membuat korek apinya malah memuja korek apinya yang dianggap kekuatan dewa yang ada di bumi. Bangsa ketiga malah membuat patung Ali dan memujanya karena menganggap Ali adalah dewa. Bangsa yang keempat tetap menyimpan kisah Ali dan korek apinya dalam kumpulan buku dongengnya, ada yang percaya ada yang tidak. Bangsa kelima benar - benar mempergunakan pengetahuan Ali sehingga seluruh rakyatnya mudah membuat api untuk memasak, menghangatkan ruangan, dan lain2

dari cerita diatas dapat kita lihat bahwa sangat susah untuk mengajari orang barbar yang sangat bodoh, yang mengira sesuatu bisa dimengerti dengan memikirkannya dan merasakannya tanpa usaha untuk memahami secara terus - menerus.
Kita kadang perlu memahami suatu bacaan harus dibaca 2x atau lebih, hapal mungkin bisa lebih dulu daripada mengerti.Banyak orang yang hafal bacaan Al Quran & terjemahannya, tapi tidak bisa memahami artinya. Dalam menghadapi hal - hal baru kita harus bisa menjernihkan hati dahulu seperti Abu Bakar RA ketika setelah Umar bin Khatab RA mengusulkan untuk membukukan Al-Qur'an . Abu Bakar berkata “sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku
sependapat dengan Umar” (Shahih Bukhari hadits no.4402 dan 6768)

0 komentar:

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP